Nah, sekarang waktunya membuat blog dengan tampilan PROFESIONAL.
“Lho, koq profesional. Apa bedanya dengan blog pada umumnya? Wah, perlu tambahan biaya lagi dong buat beli tema dan plugin premium? bla bla bla” Dan banyak pertanyaan lainnya yang mungkin terbesit dalam benak kamu.
Saya tidak akan membahas panjang lebar. Tapi intinya adalah membuat blog itu mudah dan sejak dahulu banyak sekali platform buat nge-blog baik gratis atau berbayar. Karena banyak orang bisa dengan mudah membuat blog, tentunya kita mau tampil berbeda dan lebih baik dari blog-blog pada umumnya. Dan kamu beruntung, kita bisa belajar bikin blog tanpa biaya tambahan lagi alias gratis. Yaitu dengan menggunakan tema WordPress favorit saya = Blocksy by Creative Themes.
Walau gratis, tema Blocksy sudah memiliki fitur blog yang mumpuni untuk mendapatkan kesan profesional. Demo blog yang saya buat bisa cek di sini.
Eit… sebelum lanjut, saya mau info juga. Walau tema WordPress ini gratis, untuk buat blog profesional juga ada harganya. Yaitu ‘waktu‘ kamu. Sempatkan waktu untuk belajar. Walaupun sepertinya tutorial ini panjang, saya yakin itu layak dipelajari. Tutorial ini terlihat panjang karena saya sampaikan langkah demi langkah dengan lengkap dan jelas.

Untuk memudahkan kawan Tanpa Koding agar tidak scroll halaman ke bawah terlalu panjang, saya gunakan Google Slide yang saya tempel di artikel ini. Dan kamu bisa gunakan fitur layar penuh dengan mengklik titik 3 di bagian bawah frame sehingga keluar pilihan menu seperti gambar di atas.
Tutorial membuat blog profesional
Catatan: Saya menggunakan dashboard WordPress berbahasa Inggris karena saya lebih nyaman.
Ikuti pentunjuk slide di atas untuk belajar cara membuat blog profesional menggunakan WordPress dengan tema Blocksy.
Berikut di bawah adalah langkah-langkah dan penjelasannya dari slide presentasi tersebut:
1. Instalasi tema WordPress: Blocksy by Creative Themes
- Klik Appearance > Theme > Add New lalu cari tema dengan mengetik kata ‘Blocksy’ di kolom pencarian sebelah kanan atas.
- Setelah muncul Blocksy, klik Install & Activate.
2. Instalasi plugin WordPress
- Install plugin Blocksy Companion (bisa langsung klik tombol “Install Blocksy Companion” atau Plugin > Add new lalu cari plugin dengan mengetik kata ‘Blocksy Companion’ di kolom pencarian sebelah kanan atas. Setelah muncul Blocksy Companion, klik Install & Activate.

Catatan: Lakukan hal yang sama untuk plugin lainnya.
- Install plugin Meow Lightbox
- Install plugin Slim SEO
- Install Plugin WPS Hide Login
3. Lakukan pengaturan WordPress
Catatan: Klik Save untuk menyimpan pengaturan yang telah diupdate.
Klik menu SETTINGS, lalu lakukan perubahan sesuai rekomendasi pada slide.
- General: Saya biasanya ubah Timezone menjadi UTC +7 untuk waktu Jakarta, Indonesia.
- Reading:
- For each post in a feed, include: Excerpt (sesuai rekomendasi Slim SEO)
- Search Engine Visibility: Cheklist ✅ Discourage search engines from indexing this site (untuk SEMENTARA sampai blog/website kamu siap. Jangan lupa uncheck sebelum blog/website kamu Go Live)
- Discussion:
- Lakukan seperti di slide no. 6
- Untuk mencegah / mengurangi komentar SPAM, copy all text dari link ini lalu paste di kolom Disallowed Comment Keys.
- Permalinks: Pilih Post Name
4. Import Konten Dummy
Untuk mempermudah melihat perubahan pada blog kamu, saya sudah mempersiapkan file konten dummy atau contoh isi blog untuk diimport ke blog kamu. Kalau kamu buat (posting) contoh blog satu-satu yang berisi teks dummy lorem ipsum dan gambar akan cukup membutuhkan waktu.
5. Lakukan pengaturan pada Customizer
Catatan: Lakukan perubahan seperti yang ada di slide. Perhatikan tab General dan tab Design. Klik Publish untuk menyimpan pengaturan yang telah diupdate.
Klik Appearance > Customize
- General: Layout, Buttons, Entry Content, Social Network Accounts (copy paste link profil Instagram, Facebook & Twitter kamu atau isi dengan url domain kamu untuk sementara)
- Header:
- Global Header: Sticky Functionality (On), Transparent Functionality (On), Klik Display Condition
- Desktop Header: Main Row (arahkan kursor mouse ke Area Navigasi di atas logo), Logo, Menu dan Search
- Tablet/Mobile Header: Main Row, Logo, Trigger, Off Canvas, Mobile Menu & Socials (tarik widget Socials ke area Off Canvas)
- Footer:
- Desktop: Bottom Row, Copyright & Socials (tarik widget Socials ke area Footer – Bottom Row)
- Tablet/Mobile: Bottom Row saja (Copyright & Socials versi Tablet/Mobile sama dengan Desktop, tidak perlu lakukan perubahan)
- Sidebar & Colors, Typography (Desktop & Mobile) ikuti seperti di slide
- Blog Posts:
- Set jumlah Columns & Post
- Klik Blog Title, lalu ikuti semua pengaturan di Tab General & Tab Design, juga element Title & Excerpt
- Klik Card Options, lalu ikuti semua pengaturan di Tab General & Tab Design, klik icon mata untuk turn of Excerpt & Post Meta bagian bawah
- Single Post: Post Title, Klik Share Box, Post Navigation dan Related Post – lalu ikuti semua pengaturan di Tab General & Tab Design
- Categories: Klik Page Title dan Card Options (Sama dengan Card Options di Blog Post) – lalu ikuti semua pengaturan di Tab General & Tab Design
6. Setting WPS Hide Login
Update domain URL login mengganti /wp-admin menjadi teks ‘login’ (default dari WPS HIde Login atau yang unik yang kamu hafal seperti ‘pintu-masuk’, ‘panel’ dan lainnya.
Penutup
Berikutnya kamu akan belajar mengenai export settingan Customizer dan konten WordPress dan import ke website baru. Memang settingan cukup panjang. Namun, saya percaya itu sepadan dengan waktu & hasil yang kamu capai.